NAHDATUL ULAMA

NAHDATUL ULAMA

Monday, 22 April 2013

MANFAAT SHOLAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW.

1. Melaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aala

2. Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yang membaca sholawat satu kali.

3. Ditulis baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh kejahatan.

4. Diangkat baginya sepuluh derajat.

5. Kemungkinan doanya terkabul bila ia mendahuluinya dengan sholawat, dan doanya akan naik menuju kepada Tuhan semesta alam.

6. Penyebab mendapatkan syafa’at sollallohu ‘alaihi wa sallam bila diiringi oleh permintaan wasilah untuknya atau tanpa diiringi olehnya.

7. Penyebab mendapatkan pengampunan dosa.

8. Dicukupi oleh Allah apa yang diinginkannya.

9. Mendekatkan hamba dengan nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat.

10. Menyebabkan Allah dan malaikat-Nya bersholawat untuk orang yang bersholawat.

11. Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab sholawat dan salam orang yang bersholawat untuknya.

12. Mengharumkan majelis dan agar ia tidak kembali kepada keluarganya dalam keadaan menyesal pada hari kiamat.

13. Menghilangkan kefakiran.

14. Menghapus predikat “kikir” dari seorang hamba jika ia bersholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam ketika namanya disebut.

15. Orang yang bersholawat akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah di antara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bersholawat, memohon kepada Allah agar memuji, menghormati dan memuliakan rasul-Nya, maka balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan, maka hasilnya sama dengan apa yang diperoleh oleh rasul-Nya.

16. Akan mendapatkan berkah pada dirinya, pekerjaannya, umurnya dan kemaslahatannya, karena orang yang bersholawat itu memohon kepada Tuhannya agar memberkati nabi-Nya dan keluarganya, dan doa ini terkabul dan balasannya sama dengan permohonannya.

17. Nama orang yang bersholawat itu akan disebutkan dan diingat di sisi Rasul sollallohu ‘alaihi wa sallam seperti penjelasan terdahulu, sabda Rasul: “Sesungguhnya sholawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda beliau yang lain: “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat di kuburku yang menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” Dan cukuplah seorang hamba mendapatkan kehormatan bila namanya disebut dengan kebaikan di sisi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam.

18. Meneguhkan kedua kaki di atas Shirath dan melewatinya berdasarkan hadits Abdurrahman bin Samirah yang diriwayatkan oleh Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam: “Saya melihat seorang di antara umatku merangkak di atas Shirath dan kadang-kadang berpegangan lalu sholawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya lalu menyelamatkannya.” [H.R. Abu Musa Al-Madiniy]

19. Akan senantiasa mendapatkan cinta Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bahkan bertambah dan berlipat ganda. Dan itu termasuk ikatan Iman yang tidak sempurna kecuali dengannya, karena seorang hamba bila senantiasa menyebut nama kekasihnya, menghadirkan dalam hati segala kebaikan-kebaikannya yang melahirkan cinta, maka cintanya itu akan semakin berlipat dan rasa rindu kepadanya akan semakin bertambah, bahkan akan menguasai seluruh hatinya. Tetapi bila ia menolak mengingat dan menghadirkannya dalam hati, maka cintanya akan berkurang dari hatinya. Tidak ada yang lebih disenangi oleh seorang pecinta kecuali melihat orang yang dicintainya dan tiada yang lebih dicintai hatinya kecuali dengan menyebut kebaikan-kebaikannya. Bertambah dan berkurangnya cinta itu tergantung kadar cintanya di dalam hati, dan keadaan lahir menunjukkan hal itu.

20. Akan mendapatkan petunjuk dan hati yang hidup. Semakin banyak ia bersholawat dan menyebut nabi, maka cintanyapun semakin bergemuruh di dalam hatinya sehingga tidak ada lagi di dalam hatinya penolakan terhadap perintah-perintahnya, tidak ada lagi keraguan terhadap apa-apa yang dibawanya, bahkan hal tersebut telah tertulis di dalam hatinya, menerima petunjuk, kemenangan dan berbagai jenis ilmu darinya. Ulama-ulama yang mengetahui dan mengikuti sunnah dan jalan hidup beliau, setiap pengetahuan mereka bertambah tentang apa yang beliau bawa, maka bertambah pula cinta dan pengetahuan mereka tentang hakekat sholawat yang diinginkan untuknya dari Allah.

Sholawat dan salam untuk Nabi kita Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya.
PENGGUNAAN MUG / MUD DALAM ZAKAT FITRAH


Bagaimana dengan Pemerintah yang mengumumkan besarnya Zakat Fitrah sebesar 2.5 Kg. Besar zakat yang dikeluarkan menurut para ulama adalah sesuai penafsiran terhadap hadits adalah sebesar satu sha'       (1 sha'=4 mud, 1 mud=675 gr) atau kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2.7 kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith) atau yang biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan (Mazhab syafi'i dan Maliki)

Guruku pun membuktikan dengan menimbang Mud yang beliau miliki dengan Sanad hingga Rasulullah Saw, ( Alhamdulillah Ane sempat Ijazah kepada Beliau ) 1 mud memperoleh hasil = 675 gram berarti 4 mud = 2.7 Kg.

Waktu pengeluaran Zakat :

Zakat Fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan, paling lambat sebelum orang-orang selesai menunaikan Salat Ied. Jika waktu penyerahan melewati batas ini maka yang diserahkan tersebut tidak termasuk dalam kategori zakat melainkan sedekah biasa.

berdasarkan Hadis :



عن بن عباس قال : فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو والرفث وطعمة للمساكين من أداها قبل الصلاة فهي زكاة مقبولة ومن أداها بعد الصلاة فهي صدقة من الصدقات. رواه أبو داود وابن ماجة وغيرهما.



“Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu ia menuturkan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah guna membersihkan orang-orang yang berpuasa dari noda perbuatan sia-sia dan rafats (keji), dan guna memberi makan kepada orang-orang miskin. Baranng siapa yang menunaikannya sebelum shalat ied, maka yang ia keluarkan dianggap sebagai zakat yang diterima (sah), dan barang siapa yang menunaikannya setelah shalat ied, maka yang ia keluarkan dianggap sebagai shadaqah biasa.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dll)

Sebahagian penggunaan Mud:

1.Rasulullah saw berwudhu` dengan satu Mud , sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim.

2.Menurut mazhab Syafi`i Kifarat orang yang bersetubuh pada siang hari bulan Ramadhan adalah memerdekakan seorang hamba perempuan, kalau tidak mampu puasa dua bulan berturut-turut, kalau tidak mampu memberi makan enam puluh orang miskin, setiap satu orang miskin satu Mud.

3.Menurut mazhab Syafi`i bila seorang wanita yang hamil dan menyusui takut terhadap anaknya maka atas kedua wanita tersebut mengqadha dan membayar fidyah, fidyahnya adalah satu Mud satu hari, demikian juga bagi orang yang sudah terlampau tua yang tidak danggup berpuasa.

4.Menurut Mazhab Syafi`i bagi seorang yang memiliki qadha`an ( yang tertinggal dari puasa ) dan belum dilaksanakannya sehingga masuk Ramadhan tahun yang berikutnya, maka bagi orang tersebut wajib mengqadha dan membayar fidyah satu Mud satu harinya.

5.Kifarat Zhihar menurut mazhab Syafi`i adalah memerdekakan seorang hamba perempuan, kalau tidak mampu puasa dua bulan berturut-turut, kalau tidak mampu memberi makan enam puluh orang miskin, setiap satu orang miskin satu Mud.

6.Menurut Mazhab Syafi`i bagi seorang suami wajib memberi makan bagi isterinya, jika suami tergolong orang kaya maka wajib memberi makan dua Mud satu hari, jika sang suami memiliki ekonomi pertengahan maka wajib memberi makan sang isteri satu setengah Mud, jika sang suami tergolong orang yang miskin maka wajib bagi sang suami memberi makan isterinya satu mud satu hari.

7.Menurut mazhab Syafi`i kifarat sumpah adalah seseorang yang ingin membayar kifarat sumpahnya dengan cara memilih memerdekakan seorang hamba perempuan atau memberi makan sepuluh orang miskin setiap satu orang miskin satu Mud, atau memberi pakaian kepada sepuluh orang miskin, jika tidak mampu hendaklah beliau berpuasa tiga hari.